Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

Intip Keseruan Magang Perdana TGR bersama SMA Embun Pagi Islamic School!

Kamis, 10 Oktober 2024 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 423 Kali

  Halo, Sobat TGR! Kali ini ada yang spesial lho, karena pada tanggal 10-18 September lalu, TGR pertama kali menerima siswa magang. “Kok bisa?”  Bisa dong, karena TGR digandeng oleh SMA Embun Pagi Islamic School yang memiliki program magang dengan tema “Kebekerjaan” yang berlangsung secara hybrid (daring dan luring).

  Program magang ini bersifat mandiri dan diikuti oleh tiga orang siswa dari SMA Embun Pagi Islamic School, dengan tujuan untuk mengimplementasikan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sesuai dengan minat dan bakat mereka. Penasaran nggak sih sama keseruannya? Yuk pantengin terus!

Kenalan Dulu yuk, dengan Para Siswa Magang dan Mentor! 

  Sebelum kita memasuki bagaimana jalannya magang perdana TGR ini, alangkah baiknya kita perlu kenalan dengan para siswa magang dan para mentor terlebih dahulu. Kira-kira ada siapa aja sih? Check it out!

  Pertama, si paling aktif di depan layar, siapa lagi kalau bukan divisi Content Creator! Divisi ini bertugas dalam pembuatan konten video seperti vlog maupun audio seperti podcast. Nah, siswa magang yang bertugas adalah Muhammad Azka Farras Arasya (Azka) dan didampingi oleh Kak Salsha Rahmadanita, M.I.Kom (Salsha) sebagai mentor.

Foto Azka bersama Kak Salsha

(Dokumentasi TGR Community, 2024) 

  Kedua, divisi yang senang bereksperimen lewat sentuhan-sentuhan visual, siapa lagi kalau bukan divisi Graphic Design. Divisi ini bertugas untuk membuat desain, mulai dari thumbnail artikel (website), konten Instagram (Carousell), hingga mengambil beberapa dokumentasi pada kegiatan luring. Siswa magang yang bertugas adalah Khalisa Farah Nazara (Gadis), didampingi oleh Kak Grace Sella Br Ginting, S.Kom (Grace) dan Kak Dwi Aulia, S. Tr. Ds (Kak Dwi) sebagai mentor.

Foto Gadis bersama Kak Dwi

(Dokumentasi TGR Community, 2024) 

  Ketiga, divisi yang berada di balik layar, divisi yang menghasilkan artikel-artikel berkualitas TGR dan tentunya menarik, yaitu Research and Development, lebih tepatnya Website Content Writer. Sesuai namanya, divisi ini bertugas untuk penulisan artikel yang berfokus pada publikasi di website TGR. Siswa magang yang bertugas adalah Farrel Rahmandia Andrian (Farrel), didampingi oleh Kak R. Harvie Rizqullah Bambang Ramadhan, S.Ant (HRV) dan Kak Ayu Cristhine Novianti, S.Si (ACN) sebagai mentor. 

Foto Farrel Bersama Kak Ayu

(Dokumentasi TGR Community, 2024) 

  Terakhir, tidak lupa dengan peran dari Kak Aghnina Wahdini, M. I. Kom (Nina) dan Kak Hafizhah Layyina, S. T. P (Hafizhah) yang dalam beberapa kesempatan turut serta mendampingi para siswa magang dan mentor saat berlangsungnya penugasan, kurang lebih peran mereka sebagai pengawas. Nah, sekarang Sobat TGR  sudah berkenalan kan dengan para siswa magang dan mentor, kira-kira tugas apa aja sih yang mereka kerjakan selama proses magang? Jangan beranjak dulu, yuk simak terus!

Tugas para Siswa Magang di Setiap Divisi 

  Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, magang ini bersifat hybrid sehingga terdapat penugasan secara daring dan luring. Penugasan daring berlangsung selama tiga hingga empat hari dan luring selama dua hari, tergantung kebutuhan divisi masing-masing. Berikut rincian penugasan per divisi: 

Divisi Content Creator (Azka)

  • 10/09/2024: Menonton dan memahami konsep Instagram Reels/TikTok terkait permainan tradisional ; Mendengarkan spotify TGR Campaign, belajar merekam audio dengan style TGR (daring).
  • 11/09/2024: Merekam audio untuk konten podcast TGR (daring).
  • 12/09/2024: Membuat satu video Reels (script dan take video) "Mengapa kita harus melestarikan permainan tradisional?" (daring).
  • 13/09/2024: Mengikuti event TGR ke PAUD Mawar, Cikarang dan membuat video reels "A Day in My Life" (luring).
  • 14/09/2024: Mengikuti event TGR ke Perpusnas dan melakukan live report kegiatan (luring).
  • 18/09/2024: Membuat video mandiri di rumah yaitu menyampaikan cerita rakyat Indonesia selama satu menit (daring).

Divisi Graphic Design (Gadis)

  • 10/09/2024: Membaca dan memahami graphic standard manual TGR ; Membuat lima elemen gambar yang merepresentasikan permainan tradisional Indonesia. Setiap elemen ini akan digunakan untuk desain proyek terkait kebudayaan lokal dan harus menunjukkan keaslian dan ciri khas permainan tradisional yang dipilih (daring).
  • 11/09/2024: Pengarahan lima elemen permainan tradisional (daring).
  • 12/09/2024: Membuat thumbnail untuk artikel yang dibuat oleh Farrel ; Membuat desain Instagram Carousel (Feeds) sesuai brief yang akan diberikan oleh mentor (daring).
  • 13/09/2024: Mengikuti event TGR ke PAUD Mawar, Cikarang dan belajar mendokumentasikan kegiatan untuk dijadikan sebagai bahan design ; Membuat desain dari foto yang diambil (luring).
  • 14/09/2024: Mendokumentasikan kegiatan di Perpusnas ; Menyelesaikan design dari dokumentasi kegiatan di PAUD Mawar, Cikarang (luring).
  • 18/09/2024: Designing the carousell (Feeds) yang telah dibuat oleh Farrel.

Website Content Writer (Farrel)

  • 10/09/2024: Membaca dan memahami EYD V serta artikel TGR: RUJAK dari bahan yang telah diberikan (daring).
  • 11/09/2024: Menulis apa yang dipahami setelah membaca EYD V dan artikel TGR: RUJAK (daring).
  • 12/09/2024: Menulis artikel liputan Voluntrip Lansia di RPTRA Segas Segar Berseri dengan bahan yang disediakan (daring).
  • 13/09/2024: Membuat copywriting untuk konten Instagram dengan format carousell (Feeds) (daring).
  • 14/09/2024: Mengikuti event TGR ke Perpusnas, belajar observasi dan mengumpulkan data (wawancara), serta mengerjakan kuis tentang EYD V yang telah disediakan (luring).
  • 18/09/2024: Membuat novel one shot (cerpen) dan review secara keseluruhan rangkaian kegiatan internship.

  Penugasan mereka terbilang cukup padat ya Sobat TGR, namun hal ini bukan tanpa alasan lho! Karena dengan adanya tugas-tugas yang diberikan ini, diharapkan para siswa magang dapat belajar dan mengaplikasikan insight yang didapat untuk bekal mereka meraih mimpinya.

Magang pun Dimulai!

Zoom Meeting Pembukaan Magang

(Dokumentasi TGR Community, 2024) 

  Kegiatan magang, pertama kali dibuka melalui Zoom Meeting pada tanggal 10 September 2024 dengan Kak Salsha selaku moderatornya. Kurang lebih pertemuan tersebut membahas pengenalan para siswa magang dan mentor disusul dengan company profile Traditional Games Returns, pemanduan tata tertib magang, serta pembagian tugas magang.

  Para siswa magang memulai penugasan pertamanya tepat di tanggal 10 September sebagai pembuka untuk mereka belajar, hingga tanggal 18 September 2024. Terhitung magang berlangsung produktif selama lima hari karena terdapat dua hari libur. 

  Kak Salsha selaku mentor dari Azka, memberikan perkenalan terlebih dahulu di breakout room dan ia rutin memberikan bimbingan terkait penugasan berupa konsep-konsep dari media sosial seperti Instagram Reels, TikTok, dan podcast, serta bagaimana style TGR dalam pembuatan sebuah konten. Mengapa Azka dibekali pembuatan konten pada beberapa jenis media sosial? Karena melalui penugasan ini, Kak Salsha ingin mengenalkan kepada Azka, bahwa ternyata pada media sosial terdapat berbagai tipe konten sehingga hal ini menjadi bekal untuknya nanti dalam pengerjaan tugas. 

  Hal yang sama juga dilakukan Kak Grace pada breakout room, ia mulai dengan membekali Gadis dengan memberi pengetahuan mengenai panduan graphic standard manual TGR dan disusul pengenalan lima elemen penting yang merepresentasikan permainan tradisional Indonesia. Nah, dasar-dasar inilah yang nantinya akan meningkatkan keterampilan mendesain Gadis pada tugas berikutnya. 

  Tak ketinggalan dari divisi lainnya, pada breakout room Kak Harvie juga berkenalan dan memberi bekal kepada Farrel. Bekal tersebut mengenai hal-hal penting sebelum menulis sebuah artikel, terutama EYD V, karena dengan memahami EYD V merupakan hal dasar sebelum mulai menulis. Menariknya, menurut penuturan Kak Harvie, penugasan ini bertujuan untuk mengenalkan Farrel tata cara penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar guna memperkaya wawasannya, karena Farrel sendiri bahasa utamanya adalah bahasa Inggris. 

“Farrel itu first language-nya adalah English, sedangkan “misinya” ketika magang di TGR adalah menulis dengan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Oleh karena itu aku suruh dia belajar untuk memahami “apa sih itu EYD V itu?” Harapannya agar dia bisa menerapkan (ilmu ini) ke depannya, baik selama magang hingga dia bisa mencapai cita-citanya sebagai penulis,” ujar Kak Harvie. 

  Tentunya pada magang perdana yang diselanggarakan TGR ini berjalan lancar, namun pastinya terdapat beberapa tantangan yang ada. Kira-kira seperti apa ya?

Proses Jalannya Magang

Teknis Magang Secara Daring

  Sobat TGR, perlu diketahui jika penugasan ini berlangsung dengan dua metode yang berbeda (hybrid), yaitu daring melalui berbagai platform seperti Google Workspace (Google Meet, Google Drive, dan Google Docs) dan grup WhatsApp yang kerap kali dimaksimalkan oleh para mentor dan siswa magang, serta luring dengan datang ke kegiatan TGR.

Foto Google Drive Magang

(Dokumentasi TGR Community, 2024) 

  Mengapa demikian? Karena dengan menggunakan platform seperti Google Worskpace akan memudahkan pengumpulan tugas, cepat, dan efisien, by the way TGR tidak disponsori oleh Google ya, hahaha. Selain itu, ternyata terdapat dua mentor magang yang berdomisili di luar JABODETABEK seperti Kak Grace (Medan) dan Kak Harvie (Surabaya), oleh karena memaksimalkan platform yang ada adalah kunci! Contohnya Kak Harvie yang menggunakan Google Meet untuk asistensi penugasan Farrel, seperti berikut.

Asistensi Tugas yang Berlangsung Daring Melaui Google Meet

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Selain menggunakan Google Workspace, platform lain seperti grup WhatsApp juga dimaksimalkan lho, Sobat TGR! Hal ini berfungsi sebagai media berkomunikasi tunggal seperti reminder penugasan, dan lain sebagainya sehingga tidak perlu menghubungi melalui personal chat.

Asistensi Melalui Grup WhatsApp

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

Teknis Magang Secara Luring

  Perlu diketahui terlebih dahulu jika penugasan luring berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 13-14 September 2024. Kegiatan pertama diadakan di PAUD Mawar Cikarang dan kegiatan berikutnya yang berlangsung di Perpusnas.

  Para siswa magang diberikan kebebasan untuk mengeksplor tugas-tugas mereka dengan didampingi kakak mentor dan guru pendamping. Mereka datang terlebih dahulu ke basecamp TGR untuk pembekalan, diberikan rompi, serta berangkat bersama.

  Azka dan Gadis yang mengikuti kegiatan di PAUD Mawar Cikarang ini tidak hanya mengerjakan penugasan yang telah diberikan seperti mendokumentasikan kegiatan dan membuat konten, melainkan mereka juga belajar menjadi fasilitator bermain untuk para adik-adik di sana. Seru banget deh pokoknya!

  Pendampingan pertama di PAUD Mawar Cikarang ini telah mengenalkan Azka dan Gadis dengan Kak Hafizhah nih, Sobat TGR! Kak Hafizhah turut mendampingi selama kegiatan, “keduanya mengerjakan tugas dengan baik. Bisa berbaur dengan anak-anak juga. Ya aman ajalah di Cikarang kemarin,” ucap Kak Hafizhah. 

Foto Azka yang Ikut Menjadi Fasilitator di PAUD Mawar Cikarang

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

Foto Gadis yang Ikut Menjadi Fasilitator di PAUD Mawar Cikarang

(Dokumentasi TGR Community, 2024) 

  Berikutnya, penugasan kedua yang berlangsung di Perpusnas yang dihadiri oleh Azka, Gadis, dan Farrel. Untuk pertama kalinya, Farrel bertemu dengan kakak mentornya yang lain, yakni Kak Ayu. Kak Ayu di sini berperan mendampingi Farrel saat penugasan luring seperti panduan wawancara, penyusunan daftar pertanyaan hingga pengolahan data untuk artikel liputan. Say hiii buat Kak Ayu! 

  Kak Ayu mengawali pertemuannya dengan banyak obrolan ringan. Kunci dari terbentuknya bonding baginya tidaklah lain dengan senantiasa melibatkan Farrel dalam setiap obrolan dan keputusan. Lebih-lebih lagi, ia menilai jika Farrel ini memiliki antusiasme belajar yang tinggi selama berlangsungnya penugasan luring

“Farrel itu kalo bisa aku bilang dia orangnya detail dan ingatannya kuat. Contoh kayak pas dia lagi ceritain tentang tugasnya yang kemarin-kemarin, dia tuh inget detail komenan dari Harvie buat dia. Selain itu, dia itu rasa buat mencobanya tuh tinggi dan cukup percaya diri, kayak pas dia interview narsum-narsum itu oke sih meskipun emang ada beberapa yang perlu ditingkatkan lagi dari gaya interview-nya,” ujar Kak Ayu. 

Proses Wawancara Farrel dengan Moderator Acara Didampingi oleh Kak Ayu

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Selain Farrel, gak ketinggalan mengenai peran dari Gadis yang aktif memotret setiap momen-momen penting dalam kegiatan di Perpusnas. Nah, hasil jepretan dari Gadis inilah yang nantinya akan diolah menjadi sebuah desain baru atau masuk ke artikel liputan kegiatan.Sobat TGR mau tau hasil jepretan dari Gadis? Nih lihat deh!

Hasil Foto dari Gadis di Perpusnas

(Dokumentasi Gadis (Intern TGR), 2024)

  Keren banget gak sih? Dokumentasi yang disuguhkan oleh Gadis tentunya tidak bisa lepas dari peran Kak Dwi lho rupanya. Tak henti-hentinya, Kak Dwi senantiasa mengingatkan betapa pentingnya pemilihan angle dalam setiap pengambilan foto. Interaksi yang terjalin antara keduanya pun berlangsung seru, tanpa canggung deh pokoknya!

“Gadis anaknya selalu cepat dalam mengerjakan tugasnya, contoh pada saat kegiatan offline gadis langsung mengerjakan tugasnya mengambil dokumentasi foto-foto pada kegiatan berlangsung dan juga gadis dapat diarahkan dengan baik anaknya, Gadis juga gampang untuk diajak ngobrol meskipun anaknya pendiam tapi untuk berkomunikasi sangat baik. Pengerjaan online desainnya pun juga cukup cepat selama aku memantau pengumpulan tugas yang sudah dikerjakan oleh Gadis,” kata Kak Dwi. 

  Selanjutnya, Kak Salsha dengan Azka pun tidak mau ketinggalan dong dari euforia di Perpusnas. Dalam penugasan ini, Kak Salsha mendampingi Azka buat berkeliling Perpusnas. Kegiatannya pun nggak kalah seru lho, Sobat, yakni membuat vlog yang berlangsung di area depan hingga lantai tujuh. Gemas sekali bukan? 

  Dalam pembekalan, Kak Salsha senantiasa mengingatkan Azka betapa pentingnya script sebelum mengeksekusi suatu konten, baik video maupun audio. Kak Salsha juga turut membantu merevisi PR-PR dari konten tersebut. 

“Pokoknya intinya, aku kasih arahan nih kalo misal ambil gambar itu gimana letaknya. Kamera di depan tidak terlalu bawah, tidak terlalu atas. Ngomongnya harus menghadap kamera dengan jelas kalo ini dia bukan bikin vlog ya, tapi berdiam diri gitu. Stay on camera gitu, ya. Itu aku kasih arahan gimana dia ambil pengambilan videonya gitu dan juga suaranya harus jelas. Tidak ada noise di sekitar dia.” sambung Kak Salsha. 

  Pada lain cerita, menjelang penghujung acara Kak Ayu memberikan suatu quiz lebih dulu untuk menilai pemahaman Farrel terkait EYD V. Materi yang telah diajarkan oleh Kak Harvie pada pertemuan sebelumnya. 

“Untuk web-nya make Quizizz dan ini dilakuin pas selesai keseluruhan acara (Baik gelar wicara maupun permainan tradisional). Jadi aku share link-nya di grup internship untuk dikerjakan oleh Farrel. Quizizz terdiri dari sepuluh soal dan masing-masing soal dikasih waktu dua puluh detik. Dari kuis itu Farrel berhasil jawab rujuh yang bener, jadi bisa dibilang ya dia cukup memahami EYD yang sudah dia pelajari sebelumnya,” tutup Kak Ayu. 

Disambung interaksi Gadis yang dalam keterangannya menambah warna baru untuk Kak Dwi selama berlangsungnya penugasan di Perpusnas, “kesan dan pesannya aku dapat pengalaman baru sebagai mentor dan dapat pengalaman untuk mengarahkan tugas tugas ke Gadis,” tutup Kak Dwi. 

 

Hasil Kaya dari Para Siswa Magang

  Melalui magang ini, apra siswa magang tentunya menghasilkan output yang dapat dipamerin sebagai progress mereka belajar di TGR. Kira-kira seperti apa sih hasil karya mereka?

Hasil Karya dari Azka Selama Magang di TGR

  Azka bercita-cita ingin menjadi seorang Content Creator, maka dari itu ia dipilih untuk masuk ke dalam divisi ini. Selama magang berlangsung, Azka telah mengerjakan berbagai rangkaian tugas seperti podcast, vlog, dan live report. Berikut hasil karya Azka:

Salah Satu Karya Azka dalam Bentuk Podcast

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

(Sobat TGR bisa akses di sini)

Salah Satu Cuplikan dari Vlog Azka

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

Hasil Karya dari Gadis Selama Magang di TGR

  Gadis memiliki minat yang tinggi di bidang editing, oleh karena itu ia dipilih untuk masuk ke divisi Graphic Design. Gadis sendiri sedari awal sudah memiliki basic di bidang ini, oleh karena itu untuk mengasah keterampilannya, selama magang ia diberi tugas untuk membuat lima elemen permainan tradisional yang nantinya dapat digunakan sebagai desain, membuat desain untuk konten Instagram (carousell), thumbnail artikel, dan mengambil dokumentasi. Berikut hasil karya dari Gadis:

Lima Elemen Permainan Tradisional by Gadis

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

Hasil Karya Gadis untuk Instagram (Carousell)

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

(Sobat TGR bisa akses di sini)

Thumbnail untuk Artikel Voluntrip RPTRA Segas Segar Berseri by Gadis

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

Hasil Foto oleh Gadis di PAUD Mawar Cikarang

(Dokumentasi Gadis (Intern TGR), 2024)

Hasil Karya dari Farrel Selama Magang di TGR

  Selain Azka dan Gadis, Farrel pun juga memiliki sebuah mimpi yaitu menjadi seorang penulis. Untuk menjadi seorang penulis, seyogiyanya perlu mengetahui cara penggunaan EYD V yang baik dan benar terlebih dahulu, oleh karena itu penugasan yang diemban oleh Farrel yaitu mempelajari EYD V dan style artikel TGR sebagai dasar bekal, menulis artikel liputan dengan bahan yang telah disediakan (di sini Farrel belajar membuat transkrip wawancara), membuat copywriting (penugasan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada Farrel bentuk kepenulisan yang lain), belajar mengumpulkan data wawancara, dan membuat cerita pendek. Berikut hasil karya dari Farrel:

Artikel Liputan Hasil Karya Farrel

(Dokumentasi TGR Community, 2024) 

(Sobat TGR bisa akses di sini)

Transkrip Wawancara yang ditulis oleh Farrel

(Dokumentasi TGR Community, 2024) 

Cerpen Hasil Karya dari Farrel

(Dokumentasi TGR Community, 2024) 

(Sobat TGR bisa akses di sini)

  Gambar yang Sobat TGR lihat di atas merupakan salah satu karya dari Farrel dan Gadis. Dalam penugasan ini, Farrel berhasil menampilkan kebolehannya dalam berekspresi lewat kata. 

  Keren sekali, bukan? Perlu Sobat TGR ingat lagi jika first language dari Farrel adalah bahasa Inggris. Oleh karena itu, sesi ini bermanfaat untuk memfasilitasi Farrel dalam mengeksplor keterampilan berbahasa Indonesianya. Bravo!

  Tak lupa juga dengan peran Gadis yang tidak kalah luar biasa. Thumbnail dalam artikel tersebut merupakan salah satu campur tangannya lho, Sobat. Melalui bimbingan dari Kak Grace, Gadis berhasil bereksperimen lewat racikan-racikan visualnya. Gadis mampu mengimplementasikan elemen-elemen dasar pada pembekalan sebelumnya dengan sangat baik. Hebat ya!

  Nggak ketinggalan di bagian paling bawah juga pastinya dengan podcast yang dibuat oleh Azka nih, Sobat TGR. Konten perdananya mengenai permainan sepak bola api yang dikemas dengan pembawaan  begitu menyenangkan. Hayooo… ngaku! Kamu pun pasti terbawa suasana juga ketika mendengar podcast-nya kan, Sobat? Berasa nostalgianya deh pokoknya! Keren, bukan?

Beberapa Tantangan yang Dihadapi Para Mentor

  Antusiasme tidak hanya ditunjukkan oleh para siswa magang saja, melainkan juga dari kakak-kakak mentornya. Rasa deg-degan pun nyatanya senantiasa menyelimuti para mentor lho, Sobat TGR. Terlebih lagi bagi Kak Salsha dengan dua jabatannya selaku moderator maupun mentor bagi Azka dalam divisi Content Creator. 

“Aku agak kaget ditunjuk sebagai mentor. Awalnya itu kan aku hanya menjadi moderator untuk briefing dan juga untuk menyusun silabus kegiatan mereka pada saat magang. Jadi, aku diminta jadi mentor juga untuk Content Creator dan karena akan ada kegiatan offline-nya (jadi) akan lebih mudah kalo ada mentor yang bisa ketemu offline,” ucap Kak Salsha.

  Salah satu mentor desain grafis,  Kak Grace, meyakini jika empatilah yang mampu mencairkan suasana antara ia dengan Gadis. Hal ini yang kerap kali menjadi pegangannya selama membimbing Gadis. Nggak lagi deh canggung-canggung!

“Saya selalu berusaha untuk mendengarkan mentee dengan baik. Salah satu kuncinya adalah empati. Ketika siswa magang merasa didengarkan dan dihargai, mereka akan lebih terbuka. Saya juga sering memulai obrolan santai di luar topik kerja untuk membangun hubungan yang lebih personal”

“Saya mencoba untuk lebih sering berkomunikasi secara verbal lewat panggilan atau voice note agar pesan yang disampaikan lebih jelas. Saya juga selalu memastikan bahwa kami memiliki jadwal yang fleksibel, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing,” ujar Kak Grace.

  Lain lagi dengan Kak Harvie yang dalam penuturannya sempat merasakan kesulitan sebab ini kali pertama ia dalam mengajar. Terlebih lagi pembelajaran daring yang membuat Kak Harvie tidak mampu mengawasi Farrel sepenuhnya. 

“Kalo adaptasi di awal-awal ya… sulit sih, karena basic-nya aku gak suka ngajarin orang ya, jadi kadang itu gregetan sendiri. Aku berusaha memahami Farrel sih entah chat langsung via pc atau sering tanya-tanya ke gurunya, yaitu Bu Karting,” ujar Kak Harvie.

  Kak Harvie juga menambahkan bagaimana caranya untuk bonding dengan si Farrel. Ia selalu berusaha untuk bertindak proaktif terhadap Farrel agar mau terbuka dengan mentornya.

Untuk bonding gak ada cara khusus sih, paling aku sering-sering tanyain aja di grup kayak “progress-nya gimana?”, “sudah selesai atau belum?”, “apakah ada kendala?”, “ada yang mau ditanyain gak?”, dan lain sebagainya. Aku ga suka rasa canggung, tapi aku memang sengaja memberikan sekat antara aku dan Farrel agar dia juga mengetahui bahwa aku sebagai mentornya”.

“Terlebih lagi kami juga diberi pesan oleh gurunya untuk tidak memanjakan mereka, karena mereka ini belajar untuk bekerja. Agar tahu seperti apa sih di dunia kerja itu,” tambah Kak Harvie.

  Namun, berdasarkan penuturan dari Kak Harvie, bahwa ia sengaja memberikan sebuah sekat agar Farrel juga mengetahui ada batasan-batasan tertentu antara siswa magang dan mentornya. Terlebih lagi para kakak mentor juga diminta untuk tidak memanjakan para siswa magang agar mereka belajar bagaimana tanggung jawab di dunia kerja.

Magang pun Beres deh!

  Tidak terasa ya, Sobat TGR, usai juga penugasan magang ini. FYI nih sobat! Selama berlangsungnya penugasan, para siswa magang diarahkan untuk mengunggah tugas-tugasnya ke dalam Google Drive yang telah disediakan oleh TGR ya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikutnya, para siswa magang juga rutin nih mengisi daily journal yang nantinya akan menjadi kolom penilaian kakak-kakak mentor. Selesai sudah deh!

Apa Kata Mereka Mengenai Magang di TGR?

  Setelah mengalami proses magang yang dapat dikatakan singkat namun padat, para siswa magang dari SMA Embun Pagi Islamic School memberikan testimoni mereka mengenai program ini. Kira-kira bagaimana sih testimoni mereka?

Testimoni Azka Selaku Content Creator Intern

“Seruuu banget!!!! (Ilmu yang aku peroleh) pertama membuat konten yang rapi. (Kedua) Jangan tergesa-gesa untuk membaca. Ketiga … beli kamera yang bagus! dan juga imporoveee editing!!! Angle-nya harus pas dan nggak ada shadow.” 

“Aku bakal bikin konten yang dijamin FYP! Tembus sampai 1000 subs! Terima kasih Kak Salsha udah mau membimbing saya. Semoga Kak Salsha sehat selalu!” ujar Azka dengan antusiasnya. 

Testimoni Gadis Selaku Graphic Design Intern

Wah!!! Happyy … walaupun di rumah doang, tapi masih ada tugas-tugas ya. Ada tuh event yang offline dan bikin happy karena bisa main bareng anak kecil. Karena aku orangnya jarang main permainan tradisional, nah aku coba-coba kan pada event offline kemarin dan ternyata seseru ini!”

“Aku masih ada revisi jadi harus yang dibenerin tuh, kayak warnanya tuh harusnya yang lebih mencolok ke anak-anak. Nah itu dibenerin tuh sama Kak Grace. Ya… jangan males aja kalo ada revisi-revisi sih karena Kak Grace juga kan orangnya baik dan ramah, walaupun nggak pernah ketemu dan online doang. Kak Hafizhah dan Kak Uwi (Kak Dwi) (selaku pendamping dan mentor offline) orangnya easy going person sih! Jadi aku bisa … wah, nyaman sama mereka gitu!”

“Aku cuma mau bilang makasih sudah mendampingi saya dengan sabar. Saya mohon maaf jika perlakuan aku agak kasar, saya menggunakan kata yang tidak baik. Jadi, aku mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih banyak!” Ujar Gadis. 

Testimoni Farrel Selaku Website Content Writer Intern

“Testimoni saya, magang sebagai writer di TGR adalah pengalaman yang saya nikmati juga bertantangan. Magang sebagai writer mengalami saya apa sih menjadi penulis, juga penulis konten. 

“Saya belajar kepentingan pengumpulan data, membuat transkrip, memahami EYD, dan menulis dan merevisi penulisan, dalam artikel atau copywriting. Walaupun ada yang saya sedikit bingung awalnya, setelah saya memahami instruksi pelan-pelan, saya mulai lebih paham dan merevisi. 

“Keseluruhan, walaupun ada tantangan, saya nikmati waktu magang saya bersama TGR dan waktu magang saya mengalami pengalaman yang sangat membantu. Terima kasih (kepada) mentor saya (Kak Harvie dan Kak Ayu) untuk mengasih aku semua pengalaman walaupun sebentar, sangat membantu untuk follow what I want to be! Which is to become a writer!”  Ujar Farrel dengan yakin.

  Bagaimana kegiatan magang perdana oleh TGR kali ini Sobat, seru kan? Bagi Sobat TGR yang ingin mengajukan magang mandiri, baik personal maupun atas nama instansi, sekolah, maupun universitas, bisa langsung mengirimkan email pada laman yang tertera di [email protected] dengan melampirkan surat pernyataan magang, ya!

Para mentor dan Siswa Magang Berkumpul dalam Kemeriahan Festival Literasi di Perpusnas 2024

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Pun, program magang ini ramah untuk segala usia. Jadi, bagi Sobat TGR yang masih kuliah maupun duduk di bangku sekolah pun bisa untuk ikut serta! Mudah bukan? Demikian keseruan magang perdana TGR x SMA Embun Pagi Islamic School! Jangan lupa untuk Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (LB/ed. MUY dan HRV)

  Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant, hingga narasumber, bisa klik tautan di sini ya. 

Traditional Games Returns Tgr Event Magang Perdana Tgr Internship Internship Recap Sma Embun Pagi Islamic School Magang Di Tgr
Komentar
Andi Ratna - Jum'at, 11 Oktober 2024

Terharu, bangga, gak nyangka bahwa anak2 bisa sehebat itu dlm mempresentasikan setiap elemen2 yg di berikan para mentor2 TGR… good job dan well done ♥️ Terima kasih TGR utk kesempatan nya dlm mewadahi anak2 utk berkembang dan SMA Embun Pagi Islamic School yg telah memberikan tantangan kepada anak2 sesuai dengan passionnya *bundanya gadis????

Komentari Tulisan