Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

Lindungi Si Kecil dari Ancaman Kejahatan melalui Family Safety Code!

Senin, 14 Oktober 2024 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 247 Kali

  Sobat TGR, media sosial belakangan ini dibuat gempar atas banyaknya tindak kriminal yang menargetkan anak-anak mulai dari kasus penculikan, pelecehan, pencucian otak, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting bagi setiap keluarga untuk memiliki sebuah kode bernama “family safety code” yang dapat digunakan sebagai media komunikasi dalam berbagai situasi darurat. Penasaran dengan family safety code? Cusss, simak baik-baik ulasan berikut ini, ya!

Family Safety Code sebagai Senjata Keluarga

Sebelumnya, apa sih family safety code itu? Family safety code (kode keamanan keluarga) sendiri merupakan salah satu gaya pengasuhan yang melibatkan berbagai kode rahasia. Kode rahasia ini hanya diketahui oleh anggota keluarga saja atau orang yang dipercayai, bentuknya pun beragam, mulai dari penggunaan emoji dan isyarat, gestur tubuh dan ekspresi wajah, serta komunikasi verbal lainnya. 

Family safety code ini pernah dipopulerkan oleh seorang influencer bernama Sharena Delon pada akun media sosial. Ia menyebutkan bahwa pentingnya setiap keluarga memiliki family safety code

Pentingnya punya Family safety code (kode keamanan keluarga), pastikan kodenya mudah diingat dan mudah digunakan dalam kalimat apabila dibutuhkan untuk ngasih kode. Contoh: Chocolate Ice Cream, happy bunny, atau pun yang mudah digunakan. Ini bisa digunakan untuk signal for danger (sinyal bahaya),ucap Sharena Delon dikutip dari Kompas.com.

Family safety code ternyata menjadi salah satu gaya pengasuhan yang begitu populer di kalangan orang barat, lho! Sobat TGR tertarik kan untuk mencobanya? Yuk praktikkan cara-cara ini!

Penerapannya dalam Aktivitas Sehari-Hari

1.  Mulanya, penting bagi kalian untuk mengenali usia si kecil lebih dulu

  Sebelumnya memulai penerapan family safety code, Sobat TGR harus  mengenali metode apa yang cocok dengan anak seusianya. Di samping itu, pengenalan usia juga berperan penting untuk meminimalisir penggunaan bahasa yang berat pada anak. Perlu diingat kembali, salah satu kunci kesuksesan family safety code adalah pada metode dan pemakaian bahasa yang mudah dipahami oleh anak seusianya.

2. Carilah metode yang aman dan menyenangkan untuk anak seusianya!

  Banyak metode yang bisa Sobat TGR coba satu per satu, yaitu:

-Komunikasi verbal: Kalian bisa memberikan kode-kode sederhana melalui kata-kata dengan berbagai kategori. Sobat TGR perlu menyesuaikan kesepakatan kalian dengan si kecil, ya! Kategori yang bisa kalian coba di antaranya nama hewan, olahraga, warna, makanan dan film favorit si kecil, dan lain-lain. Berikut adalah contoh kasusnya: 

  Pada suatu hari, kalian sedang berlibur ke salah satu taman hiburan yang dipadati oleh banyak pengunjung. Tidak lama, si kecil pun berkata, “Nggak sabar deh lihat penampilan “ikan duyung” nanti!”

 

Ilustrasi Penerapan Family Safety Code Berupa Verbal

(Dokumentasi TGR Community, 2024) 

  Kata kunci yang disorot dalam kutipan tersebut adalah ikan duyung. Ikan duyung di sini bukan berarti secara harfiah ya, namun hal ini bermakna jika si kecil sedang memberikan sinyal kepada keluarganya jika ia merasa tidak nyaman dan terusik oleh kehadiran seseorang.

  Sobat TGR bisa memberikan kode ini kepada orang terdekat yang dapat dipercaya. Misalnya, jika Sobat tak dapat menjemput si kecil di sekolah, lalu sobat minta tolong kepada kolega agar mejemputnya dan memberikan kodenya. Hal ini untuk meminimalisir tindak penculikan.

-Kode atau bahasa isyarat yang bermakna SOS (Save Our Souls) atau “Selamatkan jiwa kami”: Kenalkan bahasa isyarat ini kepada si kecil jika sewaktu-waktu ia merasa terancam di depan umum, dengan kondisi jauh dari pengawasan keluarga. SOS adalah pilihan yang tepat dalam menyita perhatian banyak orang, dengan menghindari pantauan pelaku.

  Kode atau bahasa isyarat SOS ini digunakan oleh banyak orang kala mereka terjebak atau sedang dalam situasi yang berbahaya. Cara kerjanya pun tidak begitu sulit kok, Sobat. Pertama-tama, rentangkan pergelangan kalian terlebih dulu. Berikutnya, lipat jari jempol dan tutup dengan empat jari yang tersisa dan lakukan gerakan berulang. Selamat mencoba!

Bahasa Isyarat SOS

 

-Emoji: Tidak jauh berbeda dengan komunikasi verbal kok, Sobat. Sedikit yang membedakan mungkin adalah pada tampilannya. Kalian mungkin bertanya-tanya, “Semisal interaksinya di chat nih bisa saja kan anaknya langsung bilang situasi aslinya ke orang tua? Tanpa harus kirim emoji lebih dulu?” Bayangkan saja, jika si kecil berada di situasi mendesak dan harus mengirim pesan, pastinya tidak sempat. Apalagi jikalau banyak terjadi typo.

Ilustrasi Family Safety Code Melalui WhatsApp

(Ilustrasi TGR Community, 2024) 

  Sobat TGR, perlu kalian ketahui jika family safety safety code ini berperan selaku media yang menjembatani perasaan anak kepada keluarganya entah orang tua, kakak, maupun adiknya. Oleh karena itu, salah satu karakteristik dari metode ini tidaklah lain adalah meminimalisir perasaan malu dan dihakimi. 

  Terbayang nggak sih jika situasi lagi runyam, pikiran pun ikut kusut, lalu Sobat TGR mesti kirim pesan panjang terlebih dulu? Duhhh!!! Itu justru membuat perasaan kalian semakin tak tenang bukan? Untuk itu, emoji adalah pilihan yang tepat di situasi darurat semacam ini!

3. Ajak si kecil diskusi dan rencanakan skenario untuknya!

  Kalian bertugas untuk mengembangkan skenario-skenario yang akan dihadapi si kecil kala terjebak nanti. Sebut saja sekarang ini kalian sedang menyusun skenario jika sewaktu-waktu si kecil jadi korban pemalakan di sekolahnya. Dalam hal ini, kalian bertugas untuk mengajak si kecil dalam memilih metode dengan bahasa-bahasa yang dimengertinya.

  Tambahan nih penggunaan kata-kata yang umum sangatlah tidak disarankan, ya. Sebisa mungkin, carilah kata-kata yang jarang terdengar agar orang-orang tidak mencurigainya. Jadi, hindari kata-kata yang kerap kali digunakan selama beraktivitas sehari-hari, ya. Namun, jangan juga memberatkan si kecil dengan bahasa aneh-aneh karena itu hanya akan membuatnya lupa.

4. Jangan lupakan hal ini!

  Sobat TGR, jangan sesekali memberikan informasi family safety code kepada orang lain, ya. Beberapa orang bahkan menyarankan agar informasi ini cukup diketahui oleh orang tua, kakak, dan adik, atau orang yang terpercaya ya! 

  Namun, hal ini dikembalikan lagi pada pilihan masing-masing, baiknya bagaimana dan seperti apa. Jangan lupa beri tahu si kecil juga mengenai hal ini agar tidak terjadi miskom.

Family Safety Code dengan Beragam Manfaatnya

  Family safety code dapat melindungi si kecil dari situasi-situasi yang membuatnya tidak nyaman. Di samping itu, si kecil juga belajar untuk lebih mengenali situasi di sekitarnya dengan sikap yang tenang. 

  Family safety code juga mengajarkan si kecil kebebasan berekspresi lho, Sobat. Mengapa begitu? Coba Sobat TGR ingat kembali pada beberapa paragraf sebelumnya. Dalam hal ini, si kecil dibekali keterampilan untuk memilih bahasa yang ia mau, disusul dengan rangkaian pemecahan masalah seperti yang tertera pada poin nomor empat terkait diskusi dan skenario.

  Begitulah gambaran mengenai family safety safety code, Sobat TGR! TGR sangat menyarankan Sobat untuk mengenalkan metode ini kepada si kecil. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, selamat mencoba! Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (LB/ed. HRV)

  Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant, hingga narasumber, bisa klik tautan di sini ya

Referensi:

Aditia, A. (2023, July 25). Punya safety code untuk Keluarga, Sharena Delon: Digunakan untuk Sinyal Bahaya. KOMPAS.com. https://www.kompas.com/hype/read/2023/07/25/161149766/punya-safety-code-untuk-keluarga-sharena-delon-digunakan-untuk-sinyal

Corinne. (2016, November 13). Why every family need a safe word for their children. The Pragmatic Parent. https://www.thepragmaticparent.com/safeword/

Dian, N. (2023, August 26). Family safety code Dan Upaya Mencegah Kejahatan pada Anak. tirto.id. https://tirto.id/family-safety-code-dan-upaya-mencegah-kejahatan-pada-anak-gPkn

Klaus, E. T. (2024, July 16). Use code words to help complex kids cope with... Everything? ImpactParents. https://impactparents.com/blog/complex-kids/use-code-words-to-help-adhd-kids-cope-with-everything/

Murphy, A. (2016, November 1). Codeword: Secure. thesecuredad. https://www.thesecuredad.com/post/2016/10/27/codeword-secure

Puspapertiwi, E. R., & Nugroho, R. S. (2023, December 21). Gunakan Tanda Isyarat Ini untuk Minta Tolong Saat Kondisi Berbahaya. KOMPAS.com. https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/21/163000265/gunakan-tanda-isyarat-ini-untuk-minta-tolong-saat-kondisi-berbahaya?page=all

Samodra, F. P. (2023, July 24). Sharena Delon Bagikan insight Tentang 'Family safety code', Layak Dicoba. liputan6.com. https://www.liputan6.com/hot/read/5352036/sharena-delon-bagikan-insight-tentang-family-safety-code-layak-dicoba?page=3

Traditional Games Returns Tgr Parenting Family Safety Code Family Word Kode Rahasia Keluarga
Komentari Tulisan