Peringatan Hari Ibu Nasional, Momen “Emak-emak” Bernostalgia Permainan Tradisional Bersama Anak
Minggu,
08 Desember 2024
~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 174 Kali
Halo, Sobat TGR! Bulan Desember merupakan penghujung tahun yang selalu dinanti-nanti oleh banyak orang, mengapa? Karena selain banyak diskon akhir tahun dan hari libur panjang, ternyata pada bulan ini juga ada hari yang spesial, yaitu Hari Ibu Nasional.
Hari Ibu Nasional sendiri diperingati pada setiap tanggal 22 Desember lho, Sobat TGR! Nah, pada 5 Desember lalu, Tim TGR berkesempatan untuk meramaikan acara Peringatan Hari Ibu yang digelar di Kota Tua, Jakarta Barat oleh Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta (DPPAPP).
Acara ini digagas oleh DPPAPP dengan melibatkan sejumlah komunitas termasuk TGR dan dalam momen ini pula, diadakan berbagai lomba seperti fashion show yang mengusung tema “Perempuan Jakarta punya Gaye”. Perlombaan fashion show ini diikuti oleh kurang lebih 20 pasangan ibu dan anak sebagai peserta.
Acara ini berlangsung dengan seru, selain itu pada acara ini juga ada peluncuran hasil survei dari "Pengalaman Hidup Perempuan dan Anak di DKI Jakarta”. Dilansir dari porosjakarta.com, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Mochammad Miftahulloh Tamary menyebutkan bahwa diadakannya survei ini bertujuan untuk memahami tantangan yang dihadapi perempuan dan anak di DKI Jakarta dan merumuskan langkah strategis untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Berdasarkan dari hasil survei yang dipaparkan, ternyata terdapat penurunan signifikan terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di DKI Jakarta, lho Sobat TGR! Hasil survei tersebut mencatat bahwa tingkat kekerasan perempuan di DKI Jakarta mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual dalam setahun terakhir berada di angka 3,78 persen. Angka ini jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 6,72 persen.
Selain itu, penurunan yang signifikan juga terjadi pada kekerasan terhadap anak dan remaja yang tercatat mencapai 13, 56 persen, jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya yaitu 39,64 persen. Penurunan ini dapat kita syukuri ya Sobat TGR, walaupun memang pada kenyataannya kekerasan terhadap perempuan maupun anak-anak masih menjadi momok yang menakutkan.
Oleh karena itu, acara seperti bagus diadakan untuk spreading an awareness agar kita tidak bisa menutup mata terhadap permasalahan ini dan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman serta inklusif. Untuk mendukung penciptaan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak-anak, Tim TGR hadir dengan menyajikan berbagai permainan tradisional, dengan tujuan untuk memenuhi hak bermain anak sekaligus berbagi keceriaan bersama.
Anyway, setelah pengumuman pemenang lomba dan pemaparan hasil survei tersebut selesai, para ibu maupun pendamping anak langsung berbondong-bondong menyerbu tenda milik Tim TGR, lho! Para "emak-emak" ini terlihat antusias sekali untuk bermain sekaligus memperkenalkan pemainan tradisional kepada anak-anaknya.
Terlihat berbagai permainan tradisional yang tersaji di tenda milik Tim TGR, seperti congklak, telepon kaleng, gasing, engklek, tapak gunung, dan dampu bulan mulai mereka mainkan. Keceriaan serta kebahagian tergambar dengan jelas pada wajah mereka.
Tenda Tim TGR mulai Disambangi “Emak-Emak” dan Anak Mereka
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Anak-Anak sedang Asyik bermain Permainan Tradisional
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Novi Uriyah, salah satu pengunjung yang singgah di tenda TGR yang merupakan seorang "emak-emak” ini merasakan kilas balik ke masa kecil ketika melihat permainan tradisional. “Nostalgia banget sih. Aku pun sendiri ibunya pasti dulunya pernah main ini juga kan. Pas lihat ini (permainan tradisional) baru keingatan juga,” ungkapnya kepada Tim TGR.
Terlebih lagi menurutnya, permainan tersebut bagus untuk perkembangan motorik anak. Meski sewaktu kecil Novi pernah memainkan permainan tradisional, namun baru kali ini dia mengenalkan kepada anaknya.
“Kebetulan anakku baru pertama (kali) ini (tahu) permainan-permainan (tradisional). Kayaknya dia suka (bermain) congklak. Belum pernah (bermain congklak sebelumnya). Kalau alat permainan tradisional belum pernah aku kenalin,” jelasnya.
Tentu saja, dia berpesan agar permainan tradisional bisa tetap ada dan diperkenalkan lebih luas kepada generasi anak era digital saat ini. Sebab bagi Novi, adanya permainan ini bisa mengalihkan sementara dunia anak dari gawai.
“(Permainan tradisional) ini harus dilestarikan karena ini berguna banget buat mengalihkan anak dari bermain gadget. Zaman sekarang, anakku sendiri pasti kenalnya gadget. Ini harus lebih dilestarikan lagi,” tuturnya.
Ada lagi nih Sobat TGR, pendapat dari pendamping anak Alya Glisty Shalsabila yang kebetulan sedang libur kerja kemudian mengikuti acara Peringatan Hari Ibu bersama dengan ibunya. Dia melirik ke tenda TGR, kemudian mengajak beberapa anak-anak yang saat itu telah selesai mengikuti fashion show.
Ada hal menarik membuat Glisty sapaan akrabnya langsung teringat masa kanak-kanak, terutama pada saat melihat permainan engklek. Dia sangat menyukai sekali permainan yang disuguhkan oleh Tim TGR.
“(Permainan yang menarik) tapak gunung ya karena dari kecil aku suka mainan itu. Seribu sih, aku suka soalnya (permainan tradisional),” ungkapnya antusias.
Sama halnya dengan Novi, dia mempunyai harapan agar permainan tradisional terus tetap ada kendati harus berjibaku dengan media gawai. “Aku pengin permainan tradisional bisa dikembangkan biar enggak terbawa arus zaman. Karena memang kalau dilihat anak kecil zaman sekarang lebih ke gadget,” pesan Glisty penuh harap.
Nah, begitulah keseruan dari acara Peringatan Hari Ibu yang diselenggarakan di Kota Tua, Jakarta Barat ini. Tim TGR selaku mendukung pemerintah untuk menanggulangi permasalah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Oleh karena itu, yuk mari bersama menciptakan lingkungan yang aman bagi semuanya! Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (ADEM/ed. HRV)
Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant hingga narasumber, hubungi kami dengan klik tautan ini ya.
Writer: Ade Miranti K. S
Editor: R. Harvie R. B. R
QC/Publisher: R. Harvie R. B. R
Referensi:
Poros Jakarta. (2024). Survei DKI Jakarta 2024: Kekerasan terhadap perempuan dan anak menurun signifikan. Diakses dari https://www.porosjakarta.com/jakarta-barat/065390651/survei-dki-jakarta-2024-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak-menurun-signifikan
Traditional Games Returns Tgr Jalan-jalan Hari Ibu Nasional Kota Tua Jakarta Peringatan Hari Ibu Nasional Dppapp Dki Jakarta Ciptakan Lingkungan Inklusif