Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

Melepas Penat dengan Bermain Permainan Tradisional bersama Adik-adik Panti Asuhan Ar-Rahmah!

Jum'at, 06 Juni 2025 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 270 Kali

Halo, Sobat TGR! Di tengah keriweuhan yang melanda, mungkin kita semua lupa akan kebahagiaan diri sendiri. Kesibukan yang dijalani pasti membuat otak dan badan kita merasa tertekan. 

Kebahagian tidak selalu merujuk pada materi, tetapi juga dapat berupa kasih sayang atau mungkin hal-hal kecil yang bisa berdampak positif bagi orang lain, salah satunya adalah kunjungan ke Panti Asuhan. Kali ini, Tim TGR bersama Tim Pengabdian Masyarakat PUFA Computer Science akan berbagi kebahagian bersama adik-adik panti asuhan, lho!

Sebelum lanjut pastinya Sobat TGR penasaran kan, dengan  apa itu PUFA Computer Science? Jadi, PUFA Computer Science merupakan salah satu organisasi masyarakat dan sosial dari BEM Fakultas Computing, Universitas Presiden, Bekasi, Jawa Barat. Di mana salah satu program utamanya adalah pengabdian kepada masyarakat.

Program pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan yang sejalan dengan TGR, yaitu mendorong kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pelestarian lingkungan serta pemberdayaan ekonomi lokal. Nah, untuk menyukseskan hal tersebut, PUFA Computer Science menggandeng TGR untuk bertandang ke Panti Asuhan Ar-Rahmah pada tanggal 16 Maret 2025 lalu. Acara pada hari itu, bertujuan untuk mengajak para adik binaan bermain permainan tradisional bersama!

Nah, kira-kira keseruan seperti apa sih yang terjadi di acara kemarin? Tentunya akan ada banyak aktivitas seru dan momen berharga yang tak terlupakan ya, Sobat! Yuk, kita simak bersama!

Jalannya Keseruan di Panti Asuhan Ar-Rrahmah!

Acara dimulai pada pukul 16.00 hingga 18.30 WIB, meskipun pelaksanaannya dilakukan pada sore hari, ternyata semangat dan antusias dari para peserta tetap tinggi. Sebanyak 35 adik binaan bersama 25 Tim TGR dan PUFA turut meramaikan kegiatan, menciptakan suasana hangat dan penuh keceriaan di ruangan panti. 

Sebelum memulai acara semua yang hadir mendengarkan tilawah yang dibacakan oleh salah satu adik binaan dari panti asuhan Ar-Rahmah. Setelah mendengarkan tilawah yang begitu merdu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan pengurus Panti Asuhan Ar-Rahmah, Ketua Jurusan Computer Science President University, dan Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat PUFA. 

Potret Kegiatan Sambutan 

(Dokumentasi TGR Community, 2025)

Setelah sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan ice breaking yang dipimpin oleh Tim TGR. Kegiatan ice breaking ini diisi dengan permainan kereta-keretaan, ampar-ampar pisang, dan cingciripit untuk mencairkan suasana serta meningkatkan keakraban peserta.

Potret Kegiatan Ice Breaking

(Dokumentasi TGR Community, 2025)

Sobat TGR dapat melihat kan, bagaimana raut wajah para peserta? Mereka terlihat begitu bahagia, ya! Setelah seru-seruan dengan ice breaking, acara berlanjut ke sesi berikutnya yang pastinya lebih seru lagi yaitu sesi bermain permainan tradisional!

Sama halnya dengan kegiatan bermain pada biasanya, Tim TGR membagi permainan ini menjadi tiga pos, yaitu estafet sarung, keprayan, dan Memory Game. Adik-adik panti dibagi menjadi lima sampai enam kelompok, dengan masing-masing kelompok terdiri dari empat sampai lima anggota kelompok. 

Setiap kelompok diberikan waktu 10 menit untuk bermain di pos permainan yang tersedia. Kegiatan ini dilakukan secara bergilir, sehingga semua dapat merasakan keseruan bersama. 

Pada pos pertama, terdiri dari estafet sarung dan cone yang dijaga oleh Tim TGR, yaitu Kak Citra dan Kak Farhan. Setiap kelompok bergilir untuk bermain estafet karung. Kelompok yang mencapai garis finish  pertama akan menjadi pemenangnya.

Potret Permainan Estafet Sarung dan Cone

(Dokumentasi TGR Community, 2025)

Setelah menyelesaikan permainan estafet sarung, adik-adik diajak oleh Kakak TGR ke pos kedua untuk bermain permainan tradisional keprayan. Pos kedua ini dijaga langsung oleh Tim TGR, yaitu Kak Najwa dan Kak Ismail.

Cara memainkan keprayan cukup sederhana, hanya menggunakan bilah tusuk sate sebagai alat utama. Bilah-bilah tersebut dilepaskan kemudian diambil satu per satu tanpa menyentuh atau menggerakkan tusuk sate lainnya. 

Pada permainan ini dibutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi, karena setiap gerakan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terkena bilah lainnya. Selain itu, dalam permainan keprayan juga dibutuhkan strategi untuk menentukan bilah mana yang harus pertama kali diambil.

Last but not least, pos ketiga ini merupakan pos terakhir sekaligus pos yang sedikit berbeda dari permainan TGR sebelumnya, yaitu Memory Game. Pada permainan Memory Game, kartu-kartu tersebut diletakkan menghadap ke bawah, lalu pemain secara bergiliran membalik dua kartu untuk mencari pasangan yang cocok. Jika cocok pemain mendapatkan poin dan boleh mencoba lagi dan jika tidak, maka permainan akan beralih ke pemain berikutnya

Dari ketiga pos di atas, keseruannya dirasakan langsung oleh adik-adik panti maupun Tim TGR dan Tim Pengabdian Masyarakat PUFA. Semua merasakan momen bahagia dan senang. Tidak ada satupun yang mengeluh lelah, maupun bosan seperti pendapat dari Bunga, sebagai salah satu adik binaan dari panti asuhan Ar-Rahmah.

Menurut dia, kegiatan kemarin sangatlah seru, sembari menunggu adzan, dia dan teman-teman yang lain bermain games, berlomba, dan juga membuat yel-yel. Bunga juga membagikan kebahagiannya karena kelompoknya berhasil meraih juara satu di antara kelima kelompok lainnya. Kompak dan keren, ya Sobat TGR!

“Acaranya sangat seru. Sembari menunggu adzan kita bermain-main, berlomba-lomba. Tadi juga ada ice breaking. Ice breaking-nya main ampar-ampar pisang, cari kelompok, sama ada cingciripit. Terus ada bikin yel-yel juga,” ujar Bunga, salah satu adik binaan Panti Asuhan Ar-Rahmah.

“Untuk perlombaannya ada estafet sarung, menyusun gambar, sama keprayan. Menurut aku yang paling seru tuh estafet sarung, karena kayak seru dan gregetan aja gitu. Terus juga kelompok aku tadi juara satu lho, Kak,” tambah Bunga.

Keseruan kali ini juga dirasakan oleh Adzam adik binaan yang berusia 14 tahun. Ia mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang karena diajak bermain. Dirinya juga ikut membagikan kebahagiannya karena kelompoknya menjadi juara dua.

“Aku merasa senang karena diajak main terus. Untuk permainan yang aku ingat tadi ada main sarung, keprayan, terus menyusun kartu. Menurut aku sih yang paling seru itu yang nyusun-nyusun. Terus ya Kak, aku kan kelompok enam dan kelompok enam tuh jadi juara dua,” ujar Adzan, adik Panti Asuhan Ar-Rahmah.  

Potret Pemberian Hadiah 

(Dokumentasi TGR Community, 2025)

Keseruan acara tak hanya dirasakan oleh adik binaan, tetapi juga dirasakan oleh Tim TGR dan Tim Pengabdian Masyarakat PUFA yang hadir, termasuk Kak Salsha. Menurut Kak Salsha, acara itu sangatlah seru dan berharap agar permainan tradisional seperti ini bisa terus dikenalkan ke adik-adik kita sekarang.  

“Seru bisa main sama anak kecil. Menurutku momen menariknya yaitu pas main games, terutama pas main sarung. Dan aku berharap permainan-permainan tradisional seperti yang dimainkan tadi tuh bisa tetap dikenalin ke anak kecil sekarang, agar bias banyak yang kenal juga,” ujar Kak Salsha, salah satu Tim Pengabdian Masyarakat PUFA.

Memang tidak bisa dipungkiri, kegiatan kecil seperti bermain ini bisa sangat memberikan energi positif bagi diri kita. Selain itu, kenangan baru yang indah juga tercatat di benak kita setelah melalui acara kemarin. 

Sama halnya dengan Kak Aisyah, selaku ketua pelaksana yang sangat bersyukur sudah diberi kesempatan untuk bekerjasama dengan Tim TGR dalam melaksanakan acara tersebut hingga berjalan dengan lancar. Kak Aisyah juga berharap agar TGR bisa terus memberikan dampak positif dan bisa bekerja sama kembali di lain waktu.

“Syukur alhamdulillah acara kita sukses, apalagi teman-teman TGR yang energinya banyak banget. Apalagi banyak salam dari teman-teman aku karena mainannya seru-seru. Terima kasih banyak atas kerja sama yang luar biasa ini,” ujar Kak Aisyah, Ketua Pelaksana.

“Semoga komunitas ini selalu sukses dalam segala kegiatan dan terus memberikan dampak positif apalagi dengan budaya permainan tradisional ini yang perlu dijaga. Semoga di kesempatan mendatang kita bisa kembali berkolaborasi lagi, aamiin,” tambahnya.

Seperti kata pepatah “saat kamu tersenyum, akupun ikut tersenyum” seperti itulah yang dirasakan oleh Tim TGR dan Tim Pengabdian Masyarakat PUFA. Melihat senyum dari adik-adik binaan Panti Asuhan Ar-Rahmah muncul rasa bahagia yang tak terbendung, padahal hanya dari kegiatan bermain bersama yang mungkin bisa dibilang sederhana. Oh iya Sobat TGR, tentunya kami tidak lupa untuk menyempurnakan acara itu dengan foto bersama, “cheese!”

Potret Bersama Adik Panti Asuhan Ar-Rahmah

(Dokumentasi TGR Community, 2025)

Nah, itulah keseruannya, Sobat! Semoga setiap kegiatan ke depannya, dapat memberikan dampak positif serta kebahagiaan untuk lingkungan di sekitar kita, melalui berbagai permainan tradisional. Untuk itu, jangan lupa ikuti terus kegiatan menarik lainnya yaa, Sobat TGR! Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (LYA/ed. RN)

Bagi Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, baik menjadi pengisi acara, tenant, maupun narasumber, cukup klik tautan di sini, ya! 

Writer: Putri Lya

Editor: Irna

Graphic Designer: Dinda Priska

QC/Publisher: R. Harvie R. B. R

Traditional Games Returns Tgr Event Panti Asuhan Ar-rahmah Bermain Permainan Tradisional Kegiatan Kerelawanan
Komentari Tulisan