Selasa, 12 Agustus 2025 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 220 Kali

Привет, Sobat TGR! Pernah kepikiran nggak sih gimana pola asuh anak di negara-negara lain, kita sering dengar soal gaya parenting ala barat yang fleksibel, atau asia timur yang disiplin. Tapi, bagaimana dengan Rusia, negara besar dengan budaya dan sejarah yang kuat?

Ternyata, pola asuh di Rusia punya ciri yang cukup unik dan bisa bikin kita tercengang, lho! Bayangkan, anak-anak dibiasakan mandiri sejak kecil, bahkan nggak jarang ditinggal bermain di luar rumah saat salju turun! Tapi jangan salah sangka dulu, semua itu punya alasan tersendiri.

Meski terkenal tegas dan disiplin dari luar, ternyata pola asuh ini justru menyimpan kehangatan di dalamnya. Nah, biar Sobat TGR nggak penasaran tentang parenting dari Negeri Beruang Merah ini, yuk kita kupas lebih dalam gaya parenting ala Rusia.

Ciri Khas Parenting Ala Rusia

Sobat TGR, parenting di Rusia dikenal dengan pola asuhnya yang tegas tapi tetap penuh perhatian. Orang tua di Rusia cenderung menanamkan kemandirian sejak kecil, membiarkan anak-anak belajar menghadapi tantangan sendiri. Bagi mereka, ini adalah bagian penting dari membentuk mental yang kuat.

Ilustrasi Anak Yang Menuangkan Sarapan Sendiri

Sobat TGR pasti kaget kalau tahu banyak anak Rusia yang pergi ke sekolah sendiri, bahkan saat masih kecil. Mereka diajarkan untuk bertanggung jawab atas barang-barang dan jadwal mereka sendiri sejak usia dini. Tujuannya cukup jelas, yaitu menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian.

Ilustrasi Anak Yang Sedang Merapikan Mainannya

Selain itu, orang tua di Rusia cenderung tidak terlalu banyak campur tangan dalam urusan anak-anak. Mereka memberi ruang bagi anak untuk berkembang dengan cara sendiri. Namun, ini bukan berarti lepas kontrol, mereka tetap mengawasi dengan bijak.

Cara mereka menegur anak juga berbeda, lebih dingin tapi tidak kasar, Sobat TGR. Komunikasi antara orang tua dan anak dilakukan dengan kalimat yang lugas dan to the point, tanpa drama atau teriakan. Justru, ini menciptakan rasa hormat dan disiplin yang kuat.

Ilustrasi Orang Tua Yang Berkomunikasi Dengan Anak

Nah Sobat TGR, salah satu yang menarik adalah cara orang tua Rusia menunjukkan kasih sayang tanpa harus bersikap lembek. Anak-anak paham bahwa mereka dicintai, meski tidak dimanjakan berlebihan. Justru, perpaduan antara kasih sayang dan ketegasan itulah yang menjadi pondasi utama dalam parenting mereka. 

Perbedaan Parenting Rusia dengan Negara Lain

Setelah memahami ciri khasnya, Sobat TGR pasti penasaran, apa sih bedanya parenting ala Rusia dengan negara lain? Yuk, kita bahas bagaimana perbedaan pendekatan dan kebiasaan orang tua Rusia dibandingkan dengan negara lainnya!

Ilustrasi Anak dan Orang Tua di Amerika

FYI Sobat TGR, jika dibandingkan dengan negara-negara barat seperti Amerika Serikat atau Kanada, gaya parenting di Rusia cenderung lebih kaku dalam memberi ruang kebebasan pada anak. Di negara barat, anak-anak didorong untuk mengekspresikan pendapat bahkan pilihan hidup mereka sejak kecil, tanpa terlalu banyak batasan dari orang tua. Sementara di Rusia, kebebasan berekspresi juga memang dianggap penting, namun tetap diarahkan dengan disiplin dan kontrol agar anak belajar bertanggung jawab atas tindakannya.

Ilustrasi Anak dan Orang Tua di Korea Selatan

Berbeda juga dengan negara-negara Asia seperti Jepang atau Korea Selatan, yang lebih menekankan pencapaian akademik dan harus patuh terhadap peraturan. Nah, kalau parenting di Rusia lebih fokus membentuk karakter anak yang kuat dan membiasakan mereka menghadapi situasi sulit secara mandiri. Mereka melihat pendidikan bukan hanya tentang nilai yang tinggi, tapi juga bagaimana anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dalam berbagai kondisi.

Nah, Sobat TGR, di Indonesia sendiri, banyak orang tua masih sangat protektif terhadap anak-anaknya. Kita cenderung khawatir dan ingin terlibat dalam setiap keputusan anak. Di Rusia, justru anak diberi tanggung jawab lebih awal untuk belajar dari pengalaman.

Ilustrasi Anak Yang Bermain di Luar Rumah

Parenting di Rusia juga cenderung tidak terlalu bergantung pada teknologi atau gadget. Anak-anak lebih banyak bermain di luar rumah, mengenal alam, dan bersosialisasi langsung dengan teman sebayanya. Ini jadi pembeda besar dibandingkan negara-negara lain yang anak-anaknya sering terpapar layar sejak kecil.

Peran Negara dan Lembaga Pendidikan dalam Parenting

Sobat TGR, uniknya lagi parenting di Rusia nggak cuma tanggung jawab orang tua saja, lho! Negara dan lembaga pendidikan juga berperan besar dalam pembentukan karakter anak. Sistem pendidikan di sana sudah dirancang untuk mendukung nilai-nilai keluarga dan budaya Rusia.

Ilustrasi Anak Sekolah di Rusia

Sekolah-sekolah di Rusia tidak hanya fokus pada pelajaran, tapi juga pendidikan karakter dan kebiasaan hidup sehat lho, Sobat TGR. Kurikulum mereka juga dirancang untuk membentuk anak yang tahan uji secara fisik maupun mental. Selain itu, Sobat TGR, guru uga punya peran penting sebagai pendidik sekaligus mentor.

Sobat TGR, pemerintah juga menyediakan fasilitas seperti taman bermain, perpustakaan, dan program sosial anak yang dirancang untuk mendorong eksplorasi dan pembelajaran. Di sinilah peran antara orang tua, guru, dan negara bekerja membentuk pribadi anak. Jadi, pendidikan karakter memang bukan tugas satu pihak saja.

Negara bahkan turut mendampingi proses parenting melalui berbagai program kesejahteraan anak dan keluarga lho, Sobat TGR! Ada layanan konseling, hingga program  kelas parenting bagi orang yang baru menjadi orang tua. Dukungan seperti ini membuat orang tua di Rusia tidak merasa sendirian dalam mendidik anak mereka.

Ilustrasi Ibu di Rusia Yang Baru Saja Melahirkan 

Nah Sobat TGR, selain itu, kebijakan cuti melahirkan yang panjang dan tunjangan anak juga menjadi bentuk nyata dukungan negara terhadap parenting. Hal ini memungkinkan orang tua, terutama ibu, untuk fokus pada masa awal perkembangan anak. Lingkungan yang kondusif ini tentu mendukung tumbuh kembang optimal.

Semua dukungan ini tentu tidak lepas dari akar budaya Rusia yang menjunjung tinggi tanggung jawab sosial. Tak heran, parenting di sana selalu berkaitan erat dengan nilai-nilai budaya yang mereka wariskan turun-temurun.

Pandangan Masyarakat Rusia Terhadap Peran Ayah dan Ibu

Sobat TGR, seluruh sistem parenting di Rusia tak bisa dilepaskan dari budaya yang menjunjung tinggi kerja sama dan tanggung jawab bersama. Bukan hanya sekolah dan negara, peran keluarga terutama ayah dan ibu pun menjadi pilar utama dalam parenting yang dijalankan. Terus bagaimana sebenarnya masyarakat Rusia memandang peran kedua orang tua dalam mendidik anak?

Di Rusia, peran ayah dan ibu dalam parenting dianggap sama pentingnya lho. Ayah tidak hanya berperan sebagai pencari nafkah, tapi juga aktif dalam pengasuhan sehari-hari, Sobat TGR. Mereka juga ikut terlibat dalam kegiatan seperti bermain, membacakan cerita, atau menemani ke sekolah.

Ibu biasanya lebih dekat secara “batin” dengan anak, terutama saat masa awal tumbuh kembang. Namun, bukan berarti ibu mengambil seluruh tanggung jawab rumah tangga. Banyak keluarga membagi peran secara seimbang sesuai kemampuan dan waktu.

Masyarakat di Rusia cenderung melihat peran keluarga sebagai “kerja tim”. Baik ayah maupun ibu sama-sama berperan dalam mendukung anak secara emosional, fisik, dan mental. Inilah yang menciptakan pola asuh yang lebih efektif.

Di lingkungan sosial, kehadiran ayah dalam kegiatan parenting dianggap wajar dan positif. Bahkan di sekolah, ayah sering terlibat dalam pertemuan atau kegiatan keluarga. Hal ini mendorong partisipasi lebih luas dalam mendidik anak.

Ilustrasi Ayah Yang Mengasuh Anaknya

Parenting ala Rusia mengajarkan kita kalau membesarkan anak tidak hanya soal prestasi akademik lho, tapi juga soal ketahanan fisik, mental, dan kemandirian. Selain itu Sobat TGR, peran orang tua, sekolah, dan negara saling bekerja sama dalam membentuk karakter anak sejak usia dini. Nah, Meskipun tiap negara punya pendekatan berbeda, kita bisa mengambil nilai positif untuk diterapkan sesuai kebutuhan keluarga kita.

Sobat TGR, yuk mulai lebih banyak mengajak anak bermain di luar ruang atau mencoba permainan tradisional seperti petak umpet, engklek, atau gobak sodor. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga membangun daya tahan tubuh dan melatih kerja sama si kecil. Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (IQI/ed.HRV)

Bagi Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, baik menjadi pengisi acara, tenant, maupun narasumber, cukup klik tautan di sini, ya! 

Writer: Rizky Apriansyah

Editor: R. Harvie R. B. R

Graphic Designer: Dinda Priska

QC/Publisher: R. Harvie R. B. R

Referensi:

Anonymous. (2024, August 13). Family life in Russia. Expatica Russia. https://www.expatica.com/ru/living/family/family-life-in-russia-104154/?hl=id-ID

Gorman, D. (2015, October 5). How to Parent Like a Russian. TIME; Time. https://time.com/4048219/how-to-parent-like-a-russian/?hl=id-ID

Kusnetzov, E. (2019). How does parenting in Russia compare to that of the United States? Quora. https://www.quora.com/How-does-parenting-in-Russia-compare-to-that-of-the-United-States

Parapuan.co. (2023). Cara Parenting Keluarga Mix Culture Indonesia-Rusia ala Konten Kreator - Parapuan. Parapuan.co. https://www.parapuan.co/read/533675070/cara-parenting-keluarga-mix-culture-indonesia-rusia-ala-konten-kreator?hl=id-ID

Rahmawati, Y. (2025). Artikel & Opini UBB - FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK. : FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK - Universitas Bangka Belitung (UBB). https://www.ubb.ac.id/index.php?page=artikel_ubb&&id=677&hl=id-ID

Tri, T. (2017, June 12). 8 Aturan dan Kebiasaan Unik “Mama-Mama Cantik” di Rusia. Liputan6. https://www.liputan6.com/global/read/2987612/8-aturan-dan-kebiasaan-unik-mama-mama-cantik-di-rusia?hl=id-ID

Vendy Aryadiputra. (2024, January 2). Perbandingan Sistem Pendidikan Negara Rusia dengan Dengan Indonesia yang Berkaitan Dengan Teori Tokoh Psikologi Pendidikan Halaman 1 - Kompasiana.com. KOMPASIANA; Kompasiana.com. https://www.kompasiana.com/vendyaryadptraa/659442e3de948f5f2509f2e2/perbandingan-sistem-pendidikan-negara-rusia-dengan-dengan-indonesia-yang-berkaitan-dengan-teori-tokoh-psikologi-pendidikan?hl=id-ID