Rabu, 10 Februari 2021 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 2743 Kali

Halo Sobat TGR!

Sobat tentunya memahami jika sikap kerja sama adalah suatu kemampuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas diri. Sebab, dalam hidup bermasyarakat kita membutuhkan sikap ini untuk menggapai tujuan yang telah disepakati bersama. Apabila ada satu yang jatuh/goyah, maka yang lainnya akan bahu-mambahu menolong sesama untuk bangkit kembali.

Sikap kerja sama pun sering muncul pada beberapa jenis permainan tradisional yang umumnya dimainkan secara beregu. Pada ulasan kali ini, kita akan membahas tentang dua permainan yang mengandalkan sikap kerja sama. Simak yuk!

I. BALAPAN BAKIAK

(Dokumentasi TGR Community, 2019)

Permainan tradisional ini awal mulanya berasal dari Sumatera Barat dengan nama terompa galuak. Kemudian, permainan ini juga populer di Jawa Tengah dan berbagai daerah lain. Bakiak merupakan sebutan untuk sandal yang terbuat dari kayu. Umumnya, bakiak dibuat menggunakan dua bilah kayu berukuran sekitar 141 cm dengan lebar 10 cm. Kayu tersebut diamplas sehingga menjadi halus dan dipasang potongan ban bekas berbentuk persegi panjang di atasnya, sehingga berbentuk seperti sandal yang dapat digunakan oleh tiga orang pemain.

Cara memainkannya pun terbilang sederhana. Setelah membagi pemain menjadi beberapa tim (tiga orang per tim), maka tiap tim akan berlomba untuk berjalan menggunakan bakiak. Pemenang ditentukan dengan tim yang paling cepat mencapai garis akhir.

(Dokumentasi TGR Community, 2019)

Meski sederhana, balapan bakiak membutuhkan konsentrasi dan gerakan yang terkoordinir agar langkah kaki masing-masing anggota tim dapat bergerak sama dan tidak menghambat pergerakan lainnya. Adanya koordinasi gerakan tersebut dapat dicapai apabila anggota team melakukan komunikasi dan kerja sama sehingga gerakan kaki menjadi seragam dan seirama.

Dalam hal ini, kita dapat melihat jika ada satu bagian (pemain) dalam sistem yang berjalan (tim) tidak seirama, maka keseluruhan sistem tidak dapat berjalan lancar. Tak heran, apabila ada satu dari anggota tim yang tidak mengikuti irama langkah kaki teman-temannya, maka satu tim akan terjatuh. Hal inilah yang membuat melalui permainan balapan bakiak ini, dapat melatih bagaimana kemampuan kita dalam bekerja sama.

II. TARIK TAMBANG

(Dokumentasi TGR Community, 2019)

Tak hanya melalui permainan bakiak saja, kemampuan kerja sama juga dapat diasah melalui tarik tambang. Permainan yang konon berasal dari kerajaan di India Utara ini, dilakukan hanya dengan satu alat saja yaitu tali tambang yang berukuran kurang lebih 25-50 m yang di tengahnya diberi pita sebagai penanda bagian tengah tali. Selanjutnya, ditentukan garis pembatas sejauh 1,5-2,5 m dari titik tengah tali tambang sebagai patokan penentu tim mana yang paling kuat tarikannya.

Mulanya, permainan dibagi menjadi dua tim yang saling bersaing. Kemudian, kedua tim tersebut ditempatkan pada dua ujung tali tambang. Singkatnya, mereka harus berusaha untuk saling menarik tali tambang agar tim lawan yang tertarik dan pita tersebut melewati garis pembatas.

(Dokumentasi TGR Community, 2019)

Permainan tarik tambang bertumpu pada kekuatan masing-masing pemain dan kemampuan kerja sama pemain. Tujuannya satu, yakni saling membantu agar dapat menarik tali tambang lebih jauh dari garis pembatas dan membuat tim lawan menyentuh garis pembatas. Permainan ini memerlukan kepercayaan antarsesama pemain dalam satu tim, sekaligus kekuatan bersama yang muncul demi mencapai tujuan tersebut.

Permainan tradisional memberi pengaruh besar kepada sisi kepekaan sosial anak. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan kerja sama yang dapat anak peroleh dari permainan balapan bakiak dan tarik tambang. Permainan ini dapat membuka ruang bagi anak-anak untuk dapat bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman sehingga terbentuklah sikap kerja sama sambil asyik bermain. Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (Krn/ed.SF)